Selasa, 06 Desember 2016

Aktris Hollywood Jadi Suster Rahib Benediktin



“God is the Bigger Elvis”, Aktris Besar Hollywood Jadi Suster Rahib Benediktin (1)
By Mathias Hariyadi - March 2, 2013

TIADA yang mustahil bagi Tuhan. Tak terkecuali bagi Suster Dolores Hart OSB. Dalam sebuah tayangan di YouTube bertajuk God is the Bigger Elvis, dikisahkan bagaimana Suster Dolores Hart OSB ini bercerita tentang otobiografinya.
Secara singkat, otobiografi Suster Dolores Hart OSB bisa dikisahkan dalam satu hentakan nafas: dari panggung gemerlap Hollywood ‘pindah jurusan’ ke ragam kehidupan yang sepi dan jauh dari rona-rona gemerlapnya dunia acting yakni menjadi seorang suster biarawati/rahib Ordo Benediktin (OSB).
Panggung Hollywood, Suster Dolores Hart bukan aktris sembarangan. Dia pernah main film bersama aktor-penyanyi legendaris Elvis Presley. Dalam film lakon lawas berjudul Loving You inilah, Suster Dolores Hart OSB (dulu Aktris Dolores Hart) bergamit mesra dengan tokoh pencipta dan idola genre music Rock n’ Roll ini. (Baca juga: Olalla Oliveros, Suster Biarawati Ini Mantan Model Papan Atas)
 Suster Dolores Hart masih masih muda dan baru menikmati kejayaannya sebagai aktris besar Hollywood bersama Raja Rock ‘n Roll alm. Elvis Presley. (Ist)


Academy Award 2012
Nama Suster Dolores Hart mendadak menjadi hit di panggung YouTube setelah dia terlihat ikut duduk di panggung kehormatan dalam ajang penyerahan Piala Oscar di Hollywood’s Kodak Theatre, akhir pekan lalu. Karena pakaiannya tidak segemerlap para aktris yang terkesan menjadi model berjalan para desainer kondang papan atas, maka kehadiran Suster Dolores Hart ikut menjadi perhatian.
Terakhir kali, Suster Dolores Hart melintas karpet merah di Kodak Theater di Hollywood terjadi pada tahun 1962. Waktu itu, Dolores boleh dibilang menjadi bintang media karena di tengah hingar bingar pesta Academy Award di Hollywood, tiba-tiba saja bintang Rock ‘n Roll ini mendaratkan ciuman mesranya di bibir Dolores Hart.
Karuan saja, aktris muda cantik ini menjadi salah tingkah. Waktu itu, umurnya baru menginjak umur 23 tahun. Dan pada umur semuda itu, dia sudah main bareng dengan Elvis Presley. Sejak diajak main bersama Elvis, keberuntungan selalu mendekati Dolores Hart karena hari-hari berikutnya dia diajak sutradara papan atas Hollywood untuk membintangi beberapa film besar lainnya.
Namun, di tengah puncak kejayaannya, tiba-tiba saja aktris Dolores Hart ini seperti menghilang ditelan bumi. (Baca juga:  “God is the Bigger Elvis”, Aktris Besar Hollywood Jadi Suster Rahib Benediktin (2)
51 tahun kemudian, tiba-tiba namanya menyeruak kembali di media AS, ketika namanya disebut sebagai Mother Dolores, pimpinan sebuah biara Benediktin di Connecticut, AS.
Selama kurun 50 tahun ini pula, sebagai seorang suster biarawati Benediktin, Suster Dolores Hart lebih banyak menghabiskan hari-harinya dengan berdoa dan bekerja secara kasar. Mengurus taman, mengerjakan hal-hal sepele yang tak mungkin dia pernah bayangkan 50 tahun sebelumnya ketika namanya melejit sebagai bintang aktris muda di Hollywood yang berhasil menggamit mesra Elvis Presley.
Satu panggung bersama Elvis Presley di layar lebar. (Ist)



Setelah 51 tahun dikabarkan ‘hilang’ tiada kabarnya, tiba-tiba saja di tahun 2012 Suster Dolores Hart muncul di panggung Academy Award untuk menerima penghargaan. Kini, Suster biarawati Dolores Hart menjadi pimpinan sebuah biara Ordo Benediktin di Connecticut, AS. (Ist)

    Photo credit: Suster Dolores Hart, mantan aktris Hollywood tahun 1962-an (Ist)
    Tautan video: https://www.youtube.com/watch?v=C8kvbkxm0Hg

Sumber : http://www.sesawi.net/2013/03/02/god-is-the-bigger-elvis-aktris-besar-hollywood-jadi-suster-rahib-benediktin-1/

Senin, 05 Desember 2016

"Hadiah Untuk Papa"


The Gift


Kado
Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung. “Untuk apa?” tanya sang ayah. “Untuk kado, mau kasih hadiah.” jawab si kecil. “Jangan dibuang-buang ya.” pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil. Persis pada hari raya, pagi-pagi si kecil sudah bangun dan membangunkan ayahnya, “Pa, Pa ada hadiah untuk Papa.” Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, “Sudahlah nanti saja.” Tetapi si kecil pantang menyerah, “Pa, Pa, bangun Pa, sudah siang.” “Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa.” Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya. “Hadiah apa nih?” “Hadiah hari raya untuk Papa.
Buka dong Pa, buka sekarang.” Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong. Tidak berisi apa pun juga. “Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?” Si kecil menjawab, “Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa.” Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya. “Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya !” ~~~ Sahabatku, kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba terisi,
tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Apa yang terjadi ? Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong. Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain. Kosong dan penuh – dua-duanya merupakan produk dari “pikiran” kita sendiri. Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya.
Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong……….. Jangan memandang kehidupan ini dengan pesimis … berikanlah arti dan makna untuk menjadikan hidup yang lebih baik … Lihatlah…. dengarlah…. Rasakanlah….sungguh amat besar nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita…. Bersyukurlah…..!

sumber : http://inspirasihidup.com/the-gift/